Kali ini saya mau share mengenai orang-orang yang jelek dan lemah. Hahaha. Ya, mereka. Teman atau seseorang yang kita anggap jelek dan lemah. (Berapa orang yang muncul di kepala anda? :p). Suatu waktu, saya berketetapan utk tidak menghina / memandang mereka rendah.. Begini ceritanya.
= = =
Saya punya standar ciri fisik tertentu (ya, secara fisik) ketika mengatakan seseorang jelek. Ada beberapa orang yang saya anggap dia menarik, ada yang jelek.
Ini kejadian yang mungkin sering kita alami di masa sekolah. Biasanya yang jadi korban pihak cewek. Waktu saya SD, ada seorang cewek yang dijahili demikian kejam - karena teman2 saya (dan saya juga) menganggap dia jelek. Waktu SMP, pindah ke Solo-pun, ada satu dua orang cewek di kelas saya yang mendapat perlakuan tidak baik, meskipun nggak se-ekstrem waktu SD. SMA juga ada, cuma lebih halus lagi. Karena anak SMA sudah lebih dewasa, dan, sepertinya penghuni kelas dimana saya berada orangnya alim-alim (:p) mungkin jadi nggak mencolok seperti waktu SD dan SMP ya.
Saya--karena insting mencari aman, lebih memilih mengikuti pendapat mayoritas di kala itu. Saya lebih memilih menjauhi dan memperlakukan mereka seperti cara teman2 lain. Kalo saya berbuat baik pada mereka nanti saya ikut dikucilkan >__<. Lagipula menurut penilaian saya orang tersebut memang jelek, jadi nggak masalah dong...
AKAN TETAPI..!
= = =
Selalu ada perubahan, dalam share2 saya. Selalu ada pendapat yang berubah. Saya mengalami sendiri banyak perubahan dikarenakan Yesus Kristus dalam hidup saya. Titik perubahan bermula -tentu saja- karena saya mempercayai Yesus pada waktu saya kelas 2 SMA. Dan mengenai soal perlakuan kepada orang2 yang saya anggap jelek ini, baru saya rasakan prakteknya setahun kemudian.
= = =
Jadi ceritanya, saya masih ada kecenderungan nggak mendekati mereka yang saya anggap (lagi2 secara fisik..) jelek. Saya nggak suka berbicara dengan orang-orang ini. Kalau ada pembicaraan, sebisa mungkin saya selesaikan dengan cepat.
Nah masuk kelas 3, ada seseorang yang enggan saya ajak bicara. Suatu kesempatan sepulang sekolah, entah soal apa, saya terlibat pembicaraan dengan dia. Saya berusaha segera cabut >:D mengakhiri pembicaraan secepat mungkin dengan dia. Dan tiba-tiba dalam hati ini terasa seperti ada perkataan- bukan kata2, tapi saya dibuat mengerti: Mananya yang kasih Tuhan, kalau kamu nggak mau bicara dengan orang itu? JUSTRU kalau kamu anggap dia jelek, dan kamu memperlakukannya dengan baik - itulah KASIH!
!
Saya nggak jadi memutus pembicaraan itu.
Saya lanjutkan pembicaraan, kali ini dengan badan saya yang menghadap orangnya, nggak melarikan diri lagi.
Seumur2 saya (hampir), baru saat itu saya terbuka berbicara dengan orang2 seperti itu. Sejak saat itu saya memperlakukan mereka sama seperti saya mengajak bicara teman-teman yang lain!
Ternyata sedemikian sayang Tuhan sama tiap orang. Meskipun bagi saya orang2 tersebut jelek, bagi Tuhan mereka berharga!
Amsal 14:31
Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
Ini soal pencipta dan ciptaan.
Pernah buat gambar waktu kelas seni dengan sungguh-sungguh, lalu seseorang menghina gambarmu? (Ouch..) Gimana Tuhan nggak sayang, setiap kita dibuat nggak main2. Satu persatu nggak ada yang sama, dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda, spesifik, dan unik.
Yang kita sebut kejelekan/kelemahan/cacat pada diri mereka-- Tuhan mungkin menyebutnya sebuah senjata tak tergantikan untuk sebuah misi yang besar yang sudah Ia siapkan sebelum dunia dijadikan! Yang pasti mereka PERFECT dalam perancangan Tuhan.
Kalau kita mencacati mereka, ngejek kejelekan mereka, bayangkan betapa Sang Pencipta akan merasa tersinggung dengan sikap kita. (Sikap, bukan selera. Bisa saja menurut selera kita jelek, tapi jangan menyikapi mereka bagaikan barang gagal!) Enak aja MASTERPIECE-Ku kamu anggap cacat! Kalaupun dia lahir tanpa kedua tangan, dia rancanganKu yang sempurna, bro!
*Tengok Nick Vujicic*
Hal yang sama berlaku pada kita juga, lho! Saya dan anda, adalah rancangan Tuhan yang sempurna! (Kalau anda percaya bahwa benar ada Pencipta, ini kabar yg sangat baik!). Ada tujuan Tuhan memberi anda hidup, yang hanya anda yang bisa selesaikan selama di dunia, dan Ia menggunakan SEMUA "kelemahan atau kecacatan" anda dalam rencanaNya itu. Cari Dia, terima Dia, and you'll know your mission when the time is right :)
= = =
Terakhir saya renungkan ini..
Saya nggak akan menjelekkan orang lagi (berusaha - dan sejauh ini lumayan berhasil), karena saya juga nggak sempurna. Selama ini saya bisa bilang orang lain jelek, dan menyikapi mereka dengan "jijik", padahal tanpa setahu saya, mungkin orang-orang di sekeliling saya juga berpendapat saya jelek! Hahaha.
Tapi itu bukan masalah lagi sekarang. Saya punya Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa saya berharga, saya yang nggak sempurna ini oleh anugerahNya boleh jadi anak Bapa. Peduli amat pendapat orang. Dan karena saya sudah dikasihi sedemikian rupa, saya akan mengasihi orang lain juga. Will you?
May this post Bless you!
Posting Komentar