Semester kemarin, sebelum
akhir tahun 2011, kami satu angkatan
sudah diminta mempersiapkan judul tugas akhir atau TA (klo jurusan lain
skripsi) yang akan kami buat untuk setengah tahun pertama di 2012. Hasil akhir
dari TA buat jurusan DKV adalah berbagai media untuk berbagai keperluan seperti
film, buku, fotografi, poster, dll. Saya suka menggambar! Saya ingin bikin
komik! Begitu pikir saya.
Menurut beberapa senior
saya disarankan bikin komik juga. Salah seorang dosen juga bilang, kalau TA
pilihlah media yang kalian sukai, karena kalau tidak maka selama pembuatannya
akan tersiksa. Nah untuk mencapai apa yang saya mau saya harus pastikan dua
hal. 1) Masalah yang diambil harus nyata aktual & 2) Yang memiliki masalah
harus anak2, supaya media komik/buku bergambar bisa jadi solusinya..
TRIAL 1
Masalah yang saya ambil
mengenai wabah rabies yang kini menyerang Bali. Ada cukup banyak anak-anak yang
jadi korban juga. Data-data sudah lengkap. DAN Saat dipresentasikan hasilnya
saya tidak boleh menentukan media dulu. Saya harus wawancara dengan pihak
terkait di Bali, media seperti apa yang mereka butuhkan/mereka anggap cocok
dengan target masyarakat. Waks! Wawancara baru bisa saya lakukan di libur
desember 2011. Saya membayangkan: kalau nanti setelah wawancara ternyata target
yang mereka tuju bukanlah anak-anak.. kalau media yang dianggap cocok bukan
komik/yang bergambar2... @__@ no no no, saya mau bikin komik, jadi saya
putuskan buat mengganti permasalahan..
TRIAL 2
Setelah bersusah payah
mencari, masalah kali ini mengenai seks bebas yang dilakukan anak muda di Bali.
Kali ini pikir saya sudah cukup untuk jadi alasan dosen saya menyetujui media
komik. DAN belum saya memulai presentasi sang dosen sudah menunjukkan reaksi
negatif. Hasilnya sama, saya harus wawancara dulu ke narasumber. Waaa! Kenapa
nggak bisa ditetapkan bikin komik/buku bergambar?? Tambah lagi saya melihat
teman saya yang mengambil judul komik diperbolehkan (dengan sangat mudah seakan tanpa keringat!). What happened God??
TRIAL 3
Kali ini masalah yang
saya ambil tidak terlalu nyata kelihatan di masyarakat (biar ga disuruh
wawancara gitu >:D). Saya konsultasi ke salah satu dosen dan..... ditegur
karena gonta ganti judul T__T. Pokoknya banyak hal dan lain sebagainya, yang
akhirnya sama: nggak bisa! Malah disuruh pake judul yang sebelumnya saja. Hwaa Tuhaan,
kenapaa?? Dengan berat hati saya mengikuti saran dosen.
Akhirnya saya kumpulkan
judul yang rabies (yang pertama tadi) karena data pendukung dsb-nya lebih mudah
dicari. Saya heran, apa saya yang salah strategi, kenapa teman2 saya yang mau
buat buku bergambar/komik/apapun yang isinya gambar gambar bisa diterima dengan
mudah.. tapi punya saya rasanya susaaah sekali ~_~
= = =
Akhirnya liburan tiba,
sekitar seminggu sebelum wawancara, saya baca buku berjudul Jesus Culture. DI
sana ada perenungan mengenai ketundukan pada otoritas di atas kita. Anak muda
banyak yang nggak hormat sama orang tua maupun pendahulu mereka. Padahal firman
Tuhan berkata hormatilah Ayah dan Ibumu! (Efesus 6:1-3)
Itu juga bicara soal
tunduk pada otoritas. Tuhan kasih orang tua, pemimpin rohani, bos, dll dalam
hidup kita, yang “kedudukannya” lebih tinggi, supaya kita harus belajar tunduk
padanya. Menolak tunduk dan memaksakan kehendak sendiri juga berarti sombong,
seolah pendapat kita saja yang paling benar. Alkitab mengajarkan bahwa ketundukan
bukan berujung pada kekalahan, melainkan kemenangan, kelancaran dari semua yang
terasa terhambat selama ini.
1 Petrus 5:5b-6
Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."
Nah, saya koreksi diri..
Kalau berkali-kali sudah coba supaya bisa bikin komik, tapi nggak berhasil,
mungkin Tuhan memang menghendaki yang lain. Tuhan ingin saya belajar tunduk di
bawah tanganNya yang kuat. Saya berubah sikap. Saya yang awalnya agak enggan
wawancara, menjadi siap, apapun hasilnya. Saya belajar tunduk pada otoritas,
pada saran-saran dosen saya selama ini --bukan dengan berat hati lagi tapi dengan
kesadaran bahwa tunduk adalah kehendak Tuhan. Oke Tuhan kalau ini jalannya saya
mau ikut.
= = =
Tahu apa yang terjadi
saat wawancara? Narasumber –penyuluh rabies di Bali- bilang mereka sedang lebih
banyak menarget anak TK dan SD, dan!!—media pertama yang dia tunjukkan adalah KOMIK
PENDEK!! Saya ditunjukkan sebuah komik pendek tentang rabies dari Jawa Barat.
Beliau bilang Bali butuh yang seperti ini.. OH MY GOD!! Apa-apaan ini? Saya
serasa nggak percaya! Apa yang saya inginkan terjadi! Target yang dituju anak-anak,
Media yang dipakai bergambar, Bahkan sang narasumber sangat antusias dengan
proyek ini.
Saya mengucap syukur sama
Tuhan Yesus! Satu lagi perbuatan Tuhan yang ajaib di hidup saya mengenai studi.
Saya belajar bahwa Tuhan menyiapkan kado
indah buat kita yang mau hormat dan tunduk pada otoritas. Mari belajar tunduk
di bawah tangan Tuhan yang kuat, maka kita akan ditinggikanNya pada waktunya.
Semoga memberkati! :D
*Intip dikit hasilnya*
*Intip dikit hasilnya*
Posting Komentar